Cerita IASA: Lingga Murdianto
SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang, mulai Februari 2021 menghadirkan rubrik wawancara dengan para Alumni SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang. Rubrik ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pendidikan di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang kepada warga SMKP “AKPELNI” dan masyarakat umum.
Wawancara kali ini bersama Lingga Murdianto, Alumni SMKP “AKPELNI” Semarang (IASA) Angkatan I Teknika Kapal Niaga, terakhir menjabat sebagai Masinis III di kapal milik PT Gurita Lintas Samudera.
Lingga menceritakan bahwa awal ketertarikannya mengenyam pendidikan di sekolah pelayaran karena salah seorang saudaranya bekerja di kapal pesiar dan memiliki gaji yang cukup tinggi, sehingga ketika SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang mengirim brosur ke SMP Negeri 2 Patean Kendal tempat dia bersekolah kala itu, ia tertarik dan mendaftar di SMKP “AKPELNI” Semarang.
Yang kemudian menjadi pertanyaan menarik kepada Lingga adalah “Apakah saat ini masih relevan dan menjanjikan untuk berprofesi sebagai Pelaut?”, Lingga menjawab untuk saat ini masih sangat relevan dan menjanjikan sekali bahkan peluangnya masih besar mencapai 70% terutama dengan pengalaman yang sudah cukup banyak seperti yang saat ini Lingga telah dapatkan menjadikan peluang berkarir lebih besar dilirik oleh perusahaan pelayaran.
“Hal yang saya dapatkan dan bermanfaat untuk kehidupan dan pekerjaan saya selama dulu bersekolah di SMKP “AKPELNI” Semarang adalah menjadikan diri saya disiplin, pekerja keras, dan memiliki jiwa korsa serta daya juang antar alumni yang sangat berperan penting dalam dunia kerja saya,” kata Lingga menjawab hal-hal yang didapat selama ia bersekolah di SMKP “AKPELNI” Semarang.
Saat ini mulai banyak sekolah-sekolah pelayaran setingkat SMK di Indonesia, Lingga pun memberi sedikit tips untuk memilih sekolah pelayaran setingkat SMK yang layak dijadikan pilihan untuk melanjutkan jenjang SMK, yakni mencari informasi yang benar-benar valid dari sekolah yang diminati melalui internet dan website sekolah tersebut, kemudian perhatikan apakah sekolah tersebut sudah mendapatkan APPROVAL dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Hal ini sangat penting karena menjamin bahwa sekolah mampu dan pasti bisa mengantarkan lulusannya menjadi perwira pelayaran ANT IV dan ATT IV.
Kesuksesan Lingga Murdianto tentu tidak lepas dari peran orang tuanya, Bapak dan Ibu Muraji. SMKP “AKPELNI” Semarang juga berkesempatan mewawancarari orang tua Lingga melalui pesan singkat. Bapak Muraji, ayahanda Lingga, mengatakan bahwa pilihan bersekolah di SMKP “AKPELNI” Semarang adalah murni keputusan dari putranya. “Saya memberikan kebebasan sekolah kepada anak saya dari kecil, agar apa yang dipilih dapat dipertanggungjawabkan sendiri,” tutur Bapak Muraji. Beliau juga menyampaikan sebenarnya kurang paham alur dan proses menjadi pelaut, sehingga beliau menyatakan ternyata Lingga membutuhkan cukup banyak biaya dari sekolah hingga lulus serta waktu yang ditempuh pun cukup panjang. “Jadi saya cuma men-support dan membiayai anak saya serta mengkontrol dia sampai benar-benar lulus dan berlayar sebagai tanggung jawab apa yang dipilihnya sejak awal mendaftar. Alhamdulillah, saya syukuri pencapaian anak saya saat ini. Dan dia mampu mencukupi dirinya dan keluarganya saat ini sudah merasa senang sekali,” tambah Bapak Muraji.
SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang pun turut bangga dan berbahagia telah menjadi jembatan atas kesuksesan yang telah dicapai oleh Lingga Murdhianto yang saat ini masih berusia 27 tahun. Semoga SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang terus dan tetap meluluskan perwira ANT IV dan ATT IV yang KOMPETEN, BERKARAKTER, dan INOVATIF untuk memajukan dunia kemaritiman Indonesia. (KS)