PROFIL SINGKAT
SMK PELAYARAN “AKPELNI” SEMARANG
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran “AKPELNI” Semarang didirikan oleh Yayasan Wiyata Dharma mulai tahun ajaran 2009/2010 tepatnya pada tanggal 17 Juli 2009, berlokasi di gedung AKPELNI yang lama Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 37 Semarang. (200 m arah barat dari Tugu Muda Semarang). Kepala SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang saat ini adalah ibu Diana Novietasari Bedagama, S.S., Gr.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran “AKPELNI” Semarang berfokus pada Bidang Keahlian: Kemaritiman dengan membuka Kompetensi Keahlian Nautika Kapal Niaga Tingkat IV dan Kompetensi Keahlian Teknika Kapal Niaga Tingkat IV. Pada 25 April 2017, SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang mendapatkan Approval dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) No. PK.303/03/02/DK-16 untuk Deck Officer Class IV Training Program dan No. PK.303/03/01/DK-16 untuk Engineer Officer Class IV Training Program kemudian dilanjutkan pada 16 November 2017 mendapatkan Akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Provinsi. SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang juga telah menerapkan sistem penjaminan mutu ISO 9001:2015 dan bersertifikat WQA nomor QS 4829.
Pada tahun pelajaran 2021/2022 jumlah peserta didik di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang berjumlah 252 taruna dengan didukung oleh 44 orang pendidik dan 21 orang tenaga kependidikan yang professional.
Pendidik kompetensi keahlian Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga telah bersertifikasi TOT 6.09, 6.10 dan TOE 3.12 sesuai dengan peraturan Dirjen Perhubungan Laut serta berijazah ANT I/ANT II/ANT III serta ATT I/ATT II/ATT III.
SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan pelayaran serta perguruan tinggi seperti:
- PT Pelni
- PT Gurita Lintas Samudera
- PT Jembatan Nusantara
- Gapasdap
- PT Kayu Lapis
- PT BMNL
- PT Andromeda Pasifik
- PT Tanjung Emas Bahari
- Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
- Politeknik Bumi AKPELNI Semarang
- BP3IP Jakarta
Penyelenggaraan Pendidikan Kepelautan di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang juga senantiasa didukung oleh pemangku kepentingan Perhubungan Laut, seperti KSOP Tanjung Emas, Distrik Navigasi Kelas II Semarang, serta PUKP 05 Semarang.