Cerita IASA: Andrea Berlayar bersama Impian
Cerita IASA kali ini, tim redaksi mewawancarai Andrea Putra Sembada, IASA Angkatan III Nautika Kapal Niaga. Andre, begitu ia dipanggil, saat ini tengah berkarir sebagai Mualim II di PT. Citra Armada Nusantara.
Pendidikan dan Karir Andrea
Andre yang dulu merupakan Alumni dari SMP Negeri 1 Boja ini, saat masih duduk di bangku SMP berpikir nanti setelah lulus SLTA ingin langsung bekerja. Impian inilah yang membawa dia akhirnya memutuskan bersekolah di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang berawal dari seorang teman yang juga melanjutkan di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang. Andre menceritakan bahwa dulu ia mengira sekolah pelayaran itu seperti SMK lain yang hanya ditempuh 3 tahun lalu bisa mencari kerja, ternyata di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang ia wajib melaksanakan Praktek Laut selama 1 tahun di kapal.
It was amazing banget. Soalnya saya itu anak rumahan yang masih umur 18 tahun terus magang di kapal, hidup, dan belajar kerja sama orang baru sungguh rasanya amazing banget! Awalnya aku kaget sama perawatan kapal waktu pertama kerja ternyata kerja di kapal seperti ini ya, saya kira akan kerja pakai laptop di ruangan ber-AC, kalau di lapangan pakai HT, ternyata kami pun harus turun ke lapangan secara langsung.
Bagi Andre pengalaman bersekolah di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang nyatanya membawa banyak hal positif baginya. Ia menuturkan bahwa dengan bersekolah di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang, ia bisa bekerja di kapal yang membawanya berkelilingi ke beberapa wilayah di Indonesia yang mungkin tidak akan pernah dia kunjungi jika bekerja di darat. Baginya sendiri, SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang telah banyak memberikan ilmu yang ia butuhkan saat bekerja di kapal. “Bagi saya, ilmu navigasi dan lainnya yang saya dapat di sekolah sudah langsung bisa dikuasai di lapangan oleh lulusan SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang, bahkan waktu pertama saya kerja,” ujar Andrea.
Dukungan Orang Tua
Kami pun meminta Andre untuk membagikan cerita tentang dukungan orang tua selama ia menempuh pendidikan pelaut di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang hingga saat ini ia menjadi perwira dan bekerja. Pria kelahiran Kendal, 30 April 1996 ini menceritakan bahwa kedua orang tuanya, Bapak Joko Waluyo dan Ibu Umiyati, tak berhenti memberikan dukungan yang sangat besar baginya. Andre menjelaskan bahwa dukungan orang tua dan keluarga sangat penting untuk bisa menjadi seperti sekarang.
Orang tua saya membebaskan anaknya mau jadi apapun asal masih di jalur yang benar. Sehingga sudah pesan ke saya untuk fokus dengan apa yang sedang saya lakukan bukan fokus sama apa yang saya mau dulu. Soal biaya pun orang tua sudah sedikit banyak tau dan benar-benar mereka support saya banget bahkan adik saya, Fransisco Redi juga dimasukkan ke SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang, cerita Andre.
Pengalaman Berlayar
Andre telah banyak memiliki pengalaman berlayar dengan beberapa perusahaan seperti PT. Bina Buana Raya, PT. Sinar Era Asia, dan PT. Bahtera Bestari Shipping. Ia pun menceritakan bahwa pengalaman berlayar di berbagai perusahaan dan juga kapal mengharuskannya untuk mudah beradaptasi dan mudah bergaul di manapun berada.
Oleh karena itu, Andre berpesan untuk para taruna pelayaran, bahwa selain kompetensi yang mumpuni, kepribadian serta relasi menjadi hal yang sangat penting ketika terjun ke dunia kerja. Dia mengatakan bahwa kompetensi di bidang pelayaran saja tidak cukup untuk bisa berkarir melainkan perlu dibarengi dengan kepribadian yang baik serta kemampuan bergaul dengan banyak orang untuk menjalin relasi dengan para alumni ataupun teman-teman di kapal supaya kita mendapat banyak kesempatan-kesempatan yang bagus dari jalinan pertemanan kita. Ia menambahkan pula bahwa semakin hari akan semakin banyak lulusan dan lowongan pekerjaan akan semakin banyak diperebutkan orang sehingga perlu membekali diri dengan dua hal tersebut (KS).