
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA SMK PELAYARAN AKPELNI…
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja menjadi salah satu muatan pembelajaran dalam Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) bagi SMK Pusat Keunggulan yang menekankan pada pendidikan budi pekerti, pendidikan karakter bangsa, pendidikan berbasis budaya kerja industri. Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila secara khusus bertujuan untuk membentuk para taruna dan taruni sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki karakter Pancasila, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Taruna dan taruni menjadi pusat dari pembelajaran
SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang telah melaksanakan pembelajaran Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja atau P5BK. Implementasi pembelajaran menggunakan konsep yang menyenangkan sebagai bentuk implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Kegiatan ini bertujuan memperkuat perkembangan karakter diri para taruna dan taruni. Pembelajaran P5BK ini dibagi dalam beberapa tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, pengembangan karakter, dan juga budaya kerja di dunia pelayaran dan kemaritiman. Pembelajaran P5BK ini melibatkan taruna dan taruni kelas X Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga yang dibentuk dalam Forum Group Discussion berbasis proyek (Project Based Learning) dengan team teaching para guru di SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang. Taruna Rivaldo Aditya Fransisco, salah satu taruna kelas X, menyampaikan pembelajaran yang dilaksanakan memberikan kesan tersendiri. “Pembelajaran seperti ini sangat menyenangkan. Karena bisa berdiskusi dengan teman-teman tentang tema-tema yang diberikan. Dengan seperti ini pembelajaran tidak membosankan karena tidak hanya mendengarkan guru menjelaskan atau teori saja,” ujar Rivaldo.
Guru berperan sebagai fasilitator dan para taruna aktif berdiskusi dan berbagi informasi
Para taruna dan taruni dalam pembelajaran yang menyenangkan
Dalam kegiatan pembelajaran P5BK yang lalu, kelas X mendapatkan tema Sungai Kehidupan. Para taruna dibebaskan berdiskusi tentang hal yang akan dilakukan dan ingin dicapai dalam kurun waktu 15 tahun. Para taruna dan taruni menghasilkan karya-karya visual yang menggambarkan harapan dan cita-citanya dalam bentuk gambar yang memacu kreatifitas. Selain itu, mereka juga belajar untuk mengutarakan pendapat kepada teman-temannya serta melatih empati mereka.
Beberapa hasil pembelajaran dari para taruna dan taruni